Desainer David Karoff punya ide menarik tentang memanfaatkan buku-buku bekas menjadi alas duduk. Buku-buku tersebut disusunnya sedemikian rupa, dibor dan dilubangi, selanjutnya dimasukkan ke dalam rangka kursi yang berbahan metal. Kursi ini adalah satu-satunya dan tidak dijual. Ia hanya dipajang di Myopic Books, Providence, Rhode Island.
Rak karya Reinier de Jong asal Rotterdam ini terdiri atas lima bagian yang dihubungkan sedemikian rupa sehingga menghadirkan karya seni yang artistik sekaligus fungsional. Pertama, ia bisa menghemat banyak tempat ketika tidak dipakai, kedua, ia juga bisa menyimpan begitu banyak benda ketika dibuka. Tinggal geser, maka rak akan besar dan panjang seketika.
Bagi para penikmat buku, kursi ini pasti sebuah penemuan yang sangat berguna, sebab ia menyajikan dia fungsi sekaligus: tempat duduk dan rak buku. Desain in memungkinkan setiap orang untuk tidak harus berdiri menggapai buku pada rak yang terpisah.
Kursi yang ini kelihatannya empuk dan elastis. Mirip bola basket.
Kalau yang ini klasik punya.
Desain-desain berikut adalah kreasi yang tidak menonjolkan bentuk daripada raknya, namun lebih kepada bagaimana penempatan bukunya.
Alfabet A hingga Z dalam susunan buku.
Kalau perayaan Natal sudah dekat, namun tak sempat punya pohon pinus, coba saja teknik ini.