Tips Mengetahui Duplicate Values pada Microsoft Excel 2007

Punya data dalam satu kolom yang duplikat? Ingin tahu apa saja yang duplikat? Pakai saja fitur Conditional Formatting di ribbon “Home”. Jangan lupa juga untuk sorting value-nya Ascending atau Descending agar langsung tahu, row mana saja yang duplikat

Microsoft Excel Duplicate Values

Menonaktifkan Fitur Smooth Scrolling pada Mozilla Firefox 13

Rilis Firefox 13 ini sepertinya release yg banyak membawa masalah. Rekan hiraq melaporkan bahwa ada bug yang terjadi jika bertransaksi dengan PayPal. Memang tak semua mengalaminya, karena ada kawan lain yg tak bermasalah sama sekali ketika membuka PayPal di Firefox 13, jadi sepertinya ini kejadian per kasus.

Masalah bagi saya ketika upgrade ke Firefox 13 adalah adanya fitur smooth scrolling yang diaktifkan secara default oleh Firefox. Pada rilis sebelumnya, fitur ini sudah ada namun nilai default-nya adalah nonaktif. Fitur ini membuat pergerakan layar ketika kita menggeser ke bawah menggunakan wheel mouse menjadi lebih halus. Lebih indah memang, namun dalam jangka panjang fitur ini membuat mata saya sakit dan kepala berkunang-kunang karena bola mata dipaksa bergerak lebih cepat dengan fokus yg berganti-ganti. Saya terbiasa menggerakkan wheel mouse dengan cepat ke atas dan ke bawah untuk mencari informasi yang ingin saya akses dari sebuah halaman web.

Browser Opera menggunakan fitur smooth scrolling ini jauh sebelum Firefox membuatnya sebagai fitur default. Itu sebabnya saya tidak suka pakai Opera. Mungkin karena saya tidak tahu saja bagaimana mematikannya.

Mematikan fitur smooth scrolling pada Firefox ini ternyata mudah. Seperti biasa, opsi browser terletak pada menu Tools > Options. Di kotak dialog pilih tab Advanced, lalu tab General, dan hilangkan tanda centang pada checkbox “Use Smooth Scrolling

disable smooth scrolling on firefox 13

USB 3.0

Barang elektronik terutama komputer dan gadget, kerap membuat tenggorokan kita menahan ludah. Kalau selama ini kita cukup puas dengan flashdisk ukuran 8GB versi 2.0, maka dalam waktu dekat akan diluncurkan versi 3.0 yang lebih dahsyat. Keutamaan dari versi terbaru in adalah kemampuan transfer datanya yang sangat cepat. Diklaim bahwa USB ini mampu melakukan transfer data sebesar 25GB hanya dalam waktu 70 detik.

Lompatan kecepatan USB in jauh melampaui kemampuan versi sebelumnya. Jika dibandingkan untuk operasi transfer data yang sebesar itu, USB 2.0 membutuhkan waktu 13,9 menit dan USB 1.0 selama 9,3 jam! Bayangkan, berapa banyak file mp3 yang bisa Anda sedot dari komputer kawan. Tak ketinggalan juga ratusan video bokep nggak penting yang bisa dilahap dari warung internet hanya dalam hitungan detik.

Namun, ada yang kurang bagus dari penampilan logo USB versi terbaru itu. Sepertinya desain itu sudah tertinggal semenjak tahun enampuluhan. Jaman Presiden Jimmy Carter.

wmsncs, msv, mldmm, wmsoft, winloadtech32, winlogon, del, delnew, helper

Tambahkan ekstensi exe di belakang nama-nama tersebut, maka itulah file-file yang dalam dua hari ini saya buru di dalam folder system Windows. Bermula dari lambannya kerja sistem Windows di komputer, maka saya berinisatif untuk menginstal ulang. Sebenarnya niat install ulang sudah terbersit sewaktu bulan Ramadan kemarin. Namun, karena waktu yang kian mendekati Lebaran maka niat tersebut saya urungkan hingga pulang mudik dari Balikpapan. Saya masih membutuhkan beberapa file dari komputer, dan kemungkinan kesalahan install ulang bisa memerumit keadaan.

Sejak hari rabu kemarin, saya mencoba menginstall ulang Windows dan hasilnya cukup gemilang. Hanya butuh waktu sekitar 30 menit dari format partisi C hingga desktop Windows tampil di monitor. Sayangnya, saya melakukan sedikit kesalahan yang berakibat tidak menyenangkan. Saya menginstall terlebih dahulu program-program Windows dan langsung menghubungkan diri dengan internet. Padahal tak satupun antivirus yang terpasang pada sistem.

Hal ini kemudian mengundang tamu-tamu tak menyenangkan untuk singgah ke dalam rumah Windows. Virus dan Trojan. Ketika komputer tersambung di internet, maka status sent bytes selalu lebih besar dari received bytes. Padahal, saya tidak sedang melakukan proses upload ke remote server. Artinya, komputer ini sedang mengirimkan data keluar tanpa sepengetahuan saya. Ada maling kecil yang tengah beraksi.

Saya mencoba untuk membersihkannya dengan menginstall AVG Free Edition (yang mungkin sudah terlambat). Beberapa memang terdeteksi, namun hingga beberapa kali reboot, virus masih saja bercokol dan tertera pada startup items. Pemburuan manual pun dilakukan, mulai dari registry editor, group policy, msconfig, hingga ke dalam folder system32 dan dllcache. Perburuan tersebut saya lakukan secara serampangan dan menghapus beberapa file secara membabi buta. Alhasil, pada saat shutdown, komputer tak kunjung mati sehingga saya harus mematikan paksa dengan menekan tombol power pada stabilizer listrik.

Masalah tak hanya sampai di situ. Ketika komputer dicoba untuk dihidupkan kembali, kali ini ia tak kunjung menyala. Hanya layar hitam lalu reboot kembali. Saya menduga komputer tak mau booting sebab bad sector. (Hufh… makanya jangan main kasar.. ^_^)

Terpaksa saya harus kembali install ulang Windows. Tapi, kali ini Antivirus harus terinstall pertama kali.

Happy Anniversary, My Computer

Sudah setahun lamanya ia hadir dan menemaniku, melewati malam-malam panjang yang penuh dengan perjuangan untuk mencoba tetap eksis dalam dunia internet. Sederhana saja, komputer barebone FIC Samba Pentium IV Celeron 1.7 GHz ini merupakan komputer pertama kali yang saya punya. Sebelumnya, saya tak pernah punya komputer, dan selalu menumpang pakai dan belajar dengan orang lain yang bersedia meminjamkannya.

(more…)

WORKS