wmsncs, msv, mldmm, wmsoft, winloadtech32, winlogon, del, delnew, helper

Tambahkan ekstensi exe di belakang nama-nama tersebut, maka itulah file-file yang dalam dua hari ini saya buru di dalam folder system Windows. Bermula dari lambannya kerja sistem Windows di komputer, maka saya berinisatif untuk menginstal ulang. Sebenarnya niat install ulang sudah terbersit sewaktu bulan Ramadan kemarin. Namun, karena waktu yang kian mendekati Lebaran maka niat […]

Komputer

Tambahkan ekstensi exe di belakang nama-nama tersebut, maka itulah file-file yang dalam dua hari ini saya buru di dalam folder system Windows. Bermula dari lambannya kerja sistem Windows di komputer, maka saya berinisatif untuk menginstal ulang. Sebenarnya niat install ulang sudah terbersit sewaktu bulan Ramadan kemarin. Namun, karena waktu yang kian mendekati Lebaran maka niat tersebut saya urungkan hingga pulang mudik dari Balikpapan. Saya masih membutuhkan beberapa file dari komputer, dan kemungkinan kesalahan install ulang bisa memerumit keadaan.

Sejak hari rabu kemarin, saya mencoba menginstall ulang Windows dan hasilnya cukup gemilang. Hanya butuh waktu sekitar 30 menit dari format partisi C hingga desktop Windows tampil di monitor. Sayangnya, saya melakukan sedikit kesalahan yang berakibat tidak menyenangkan. Saya menginstall terlebih dahulu program-program Windows dan langsung menghubungkan diri dengan internet. Padahal tak satupun antivirus yang terpasang pada sistem.

Hal ini kemudian mengundang tamu-tamu tak menyenangkan untuk singgah ke dalam rumah Windows. Virus dan Trojan. Ketika komputer tersambung di internet, maka status sent bytes selalu lebih besar dari received bytes. Padahal, saya tidak sedang melakukan proses upload ke remote server. Artinya, komputer ini sedang mengirimkan data keluar tanpa sepengetahuan saya. Ada maling kecil yang tengah beraksi.

Saya mencoba untuk membersihkannya dengan menginstall AVG Free Edition (yang mungkin sudah terlambat). Beberapa memang terdeteksi, namun hingga beberapa kali reboot, virus masih saja bercokol dan tertera pada startup items. Pemburuan manual pun dilakukan, mulai dari registry editor, group policy, msconfig, hingga ke dalam folder system32 dan dllcache. Perburuan tersebut saya lakukan secara serampangan dan menghapus beberapa file secara membabi buta. Alhasil, pada saat shutdown, komputer tak kunjung mati sehingga saya harus mematikan paksa dengan menekan tombol power pada stabilizer listrik.

Masalah tak hanya sampai di situ. Ketika komputer dicoba untuk dihidupkan kembali, kali ini ia tak kunjung menyala. Hanya layar hitam lalu reboot kembali. Saya menduga komputer tak mau booting sebab bad sector. (Hufh… makanya jangan main kasar.. ^_^)

Terpaksa saya harus kembali install ulang Windows. Tapi, kali ini Antivirus harus terinstall pertama kali.