Tips Mencari File Anda Dalam Koleksi CD Backup

Saya memiliki tak kurang dari 50 buah CD & DVD backup yang berisi seluruh data yang pernah mampir di harddisk, mulai dari MP3, film, karya desain, dan sebagainya. Karena keterbatasan ruang harddisk-lah maka saya mem-backup data penting tersebut ke dalam CD & DVD, kemudian menghapus file aslinya di harddisk komputer. Cara ini membuat kinerja komputer saya tetap baik, karena ruang harddisk tidak terpenuhi oleh berbagai data yang sudah tidak diperlukan pada masa sekarang. Saya pun masih bisa mengakses data tersebut di kemudian hari ketika saya memerlukannya.

Ketika jumlah CD masih bisa dihitung dengan jari, masih mudah bagi saya untuk mencari di CD mana saya menaruh file tertentu. Namun, ketika jumlah CD mulai beranak-pinak puluhan hingga ratusan, maka masalah baru pun muncul. Walapun, saya telah menuliskan isi dari CD tersebut ke label stiker, saya masih harus mengecek satu per satu kepingan CD tersebut melalui CD ROM. Tentu hal ini memerlukan waktu yang tidak sedikit, apalagi jika file tersebut termasuk ke dalam kategori yang tidak begitu kita ingat.

Saya teringat dengan manajemen data yang biasa digunakan oleh rental film, MP3, dan software yang bertebaran di mana-mana. Biasanya mereka menyediakan sebuah PC yang bisa diakses oleh konsumen untuk mencari CD yang mereka perlukan. Pengguna tinggal memasukkan kata kunci tertentu, komputer akan melakukan proses pencarian, dan dalam waktu beberapa detik, posisi file yang dicari sudah tertampil. Pengguna tinggal menyebutkan kode koleksi CD yang dimaksud kepada sang penjaga rental. Karena koleksi CD sudah diatur dengan kode tertentu, maka penjaga rental tinggal mencari di satu rak tertentu yang memuat kode CD yang dimaksud.

Nah, bagaimana jika hal ini kita terapkan juga ke dalam manajemen koleksi CD kita? Tentu sangat bisa. Caranya, kita membuat list satu per satu data yang ada di dalam CD tertentu, yang kemudian kita simpan dalam bentuk file teks yang bisa dibuat menggunakan aplikasi Notepad. Masing-masing file list CD tersebut kita simpan dalam folder tertentu yang semisal kita beri nama sebagai folder List CD. Ketika kita ingin mencari sebuah file yang diinginkan, kita tinggal melakukan proses pencarian pada folder yang dimaksud.

Cara mencari file di folder tertentu melalui Windows search:

  1. Buka Windows Explorer
  2. Cari folder List CD yang telah kita buat, lalu klik kanan folder-nya. Pilih Search…
  3. Pada kotak dialog Windows Search Results, kosongkan field All or part of the file name dan isi field A word or phrase in the file. dengan nama file yang ingin dicari.
  4. Klik Search. Akan tampil satu atau beberapa nama file txt yang menginformasikan di CD mana file tersebut Anda taruh.

anjing-pencari-fileMudah bukan?! Semisal Anda memiliki 100 buah CD backup, dan hasil pencarian menampilkan 5 buah file txt yang mengandung kata kunci yang Anda cari, berarti Anda hanya perlu mencari di dalam 5 buah CD ketimbang mencari di 100 buah CD yang Anda miliki.

Pekerjaan yang berat kemudian adalah bagaimana membuat list data nama file yang ada di dalam sebuah CD dan menuliskannya ke dalam Notepad. Apalagi jika yang ingin dibuat list adalah file berukuran kecil yang di-burn ke dalam DVD berkapasitas besar. Anda harus mengetik satu persatu nama file yang berjumlah ribuan!

Untunglah ada banyak orang pintar yang mau meluangkan waktunya untuk membuat aplikasi pembuat list file dalam sebuah direktori atau folder. Anda bisa mencari aplikasi gratis ini melalui Google Search dengan keyword Directory Lister. Namun, salah satu aplikasi yang saya pakai adalah Directory Lister yang bisa di download di sini.

Selamat mencoba!

IsabelMarco Itu Situs Apa Ya?

Isabel Marco Situs Anjrit Banget

Situs ini memang anjrit! Saya menemukannya melalui sebuah link referral seorang blogger yang memajang beberapa bukti payment online earning-nya. Yang membuat saya terhenyak adalah begitu banyaknya banner referral yang ada di homepage-nya. Lihat saja sidebar kanan dan kirinya yang dipenuhi banner program referral. Yang saya pajang di sini hanya sebagian saja yang mampu saya capture. Selebihnya masih beberapa ratus piksel lagi ke bawah, yang juga berisi banner referral.

Lebih tepat jika saya mengatakan situs ini mirip dengan pasar malam. Layout sederhana, dengan berbagai macam produk di kanan kiri, lengkap dengan animasi GIF, semuanya berebut minta diperhatikan. Sungguh mata saya langsung lelah begitu menatap situs ini selama 30 detik. 🙁

Dari sisi desain, situs ini sama sekali tidak menarik. Blass… kata orang Jogja. Namun, dari sisi pendapatannya, mungkin saja tidak bisa disepelekan. Dengan begitu banyaknya banner referral yang dipajang, maka earning yang didapat, jika dikumpulkan juga lumayan jumlahnya. Saya pikir mas Isabel ini menggunakan prinsip “biar receh asal banyak”. Boleh juga. Apalagi melihat status online user-nya via whos.amung.us. Rata-rata berkisar 250 user yang online dalam sekali waktu.

Yah, namanya juga orang usaha, mas. Yang penting niat dan usahanya. Begitu??

Tabel Periodik Unsur Desain: Tipe Huruf (Font)
Periodic Table Typefaces

Adakalanya memang dunia abstrak imajinatif seakan tak mau kalah dengan dunia eksak. Lihat saja desain tabel periodik ini. Jika Anda tak jeli, maka Anda akan mengiranya sebagai tabel unsur periodik yang pernah Anda temui semasa sekolah SMA. Padahal tabel ini adalah klasifikasi jenis huruf (tipografi) yang biasa kita gunakan sehari-hari khususnya desainer.

Tabel ini mengelompokkan font berdasarkan famili dan kelas masing-masing: sans-serif, serif, script, blackletter, glyphic, display, grotesque, realist, didone, garalde, geometric, humanist, slab-serif dan campurannya.

Ingin melihat lebih jelas? Ini linknya.

Via Orangescale.

Penutup Mata nan Gaya

Buat apa gaya jika tak bisa melihat?! Anda boleh saja berkomentar seperti itu selepas melihat beberapa desain yang ada di bawah ini. Tapi, bagaimanapun.. inilah fashion.

Fashion East, Fall 2009

Lydia Delgado, Fall 2009

Francis Montesinos, Fall 2009

Francis Montesinos, Fall 2009

Kacamata Tempel

Klo Anda pernah berkunjung ke Jogja dan melewati jalan depan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), pasti Anda akan menemuiu begitu banyak jajaran pedagang yang menjajakan aksesoris penutup mata alias kacamata. Harganya, tentu murah meriah. Di sana Anda bisa lihat begitu banyak model kacamata yang bisa Anda pilih sesuai selera.

Namun kacamata yang satu, pasti Anda takkan menemukannya di sana. Desainer Azumi & David memerkenalkan desain kacamata dengan bahan yang benar-benar berbeda: stiker. Yang jelas, Anda takkan merasa takut jika kacamata ini terduduki.

Kacamata Tempel dari Azumi & David

Kacamata Tempel dari Azumi & David

Kacamata Tempel dari Azumi & David

Kacamata Tempel dari Azumi & David

Atur Sendiri Tinggi Kursimu

Produk ini didesain oleh Helena Svensson dari Beckmans Design College di Östermalm, Stockholm. Ia menamakannya sebagai Pick & Stick Stool. Sebuah pilihan yang bagus bagi orang yang punya masalah dengan tinggi badan. Dapat direndahkan dan ditinggikan dengan menyetel kunci yang berada di masing-masing kaki.

ajdustable_pick-stool

Bantal Berdarah

Judulnya memang agak seram, seperti halnya judul “Hantu Jamu Gendong”, dan “Ranjang Berdarah”. Namun, kali ini aksesoris bantal hanya bersifat lucu-lucuan. Terinspirasi dari film-film horor dan thriller tentang pembunuhan berantai.

bloodstainpillow

Bantal ini berbentuk seperti genangan darah yang jika dipakai pada saat tidur, akan memberikan kesan bahwa pemakainya sedang terluka berat. Secara sederhana, ide dasar dari bantal ini menggabungkan kedua hal yang hampir mirip: tidur dan mati. Via

WORKS