Tragedi Mumbai

Mumbai tragedy
running man carrying wounded person

Mumbai, India kembali diguncang tragedi. Malam tadi sekitar pukul 22.30 waktu setempat, beberapa orang bersenjata melakukan penyerangan di Hotel Taj Mahal dan Hotel Oberoi. Kedua hotel tersebut termasuk ke dalam hotel kelas atas. Dalam kejadian tersebut dilaporkan sekitar 87 orang terluka dan 185 lainnya terluka serius. Para penyerang menggunakan senjata api serta granat dalam melakukan aksinya.

Penyerangan ini merupakan hal yang kesekian kalinya terjadi di India. Pada bulan Juli 2006, serangan bom menewaskan sekurangnya 209 orang pada sebuah stasiun kereta api yang sibuk. Ahmedabad menjadi giliran serangan bom selanjutnya pada bulan Juli kemarin dan mengakibatkan 49 korban tewas dan lebih dari 100 orang luka-luka.

India memang negeri penuh tragedi. Di tengah gemerlapnya nyanyian dan goyangan, India menyimpan sisi kelam yang tidak mudah. Saya bersyukur bisa hidup di Indonesia yang walaupun tidak terlalu damai, namun tidak seberbahaya India.

10 réponses à “Tragedi Mumbai”

  1. Hanya bisa turut prihatin atas kejadian ini, anda benar, kita mesti bersyukur masih bisa menghirup napas di indonesia yang meskipun belum begitu damai namun masih menyisakan kedamaian………
    By the way Traffic Rank kamu damai juga ya? apa rahasianya bos?

  2. Ralat bos, menghirup napas = yang betul menghirup udara gratis!!

  3. waduh… Kenapa harus seperti itu ya ??
    Apakah nyawa manusia ga bernilai lagi.. ??
    Sedih…

  4. @Abiazka: Syukur alhamdulillah di Indonesia kita masih bisa damai dan nge-blog sepuasnya. ^_^ Soal Traffic Rank itu yang penting kita rajin beribadah, meminta kepada Allah

    « Ya Allah berikanlah blogku ini Traffic Rank yang tinggi dan penuh berkah, rahmat, dan ridho-Mu. Tiada Dzat yang mampu kami mintai pertolongan selain Engkau, ya Allah ».

    @Mymoen: Memang dunia seperti ini, mas Mymoen. Yang jelas kita harus tetap menghargai dan menghormati hak hidup orang lain.

  5. walah.. parah banget dah.. sarang teroris nya aja di nuclear .. hihihi

  6. Jangan disangkut pautkan dengan teroris dech, mendingan kita instropeksi diri « mungkin kita juga teroris dalam hawa nafsu kita sendiri »

  7. @Rihdoyp: Yah, itulah yang namanya teror bom.

    @Abiazka: Kenapa jangan disangkutpautkan dengan teroris? Bukankah pengebom itu adalah teroris.? Tak peduli apa agamanya, sukunya, atau kebangsaannya.

    Teroris berasal dari bahasa Enggeris Terrorist =orang yang melakukan aksi teror, mengancam ketenangan dan keberadaan orang lain.

    Teroris tak berarti hanya mujahid muslim. Di Irlandia sana juga ada teroris, dan tak ada yang beragama Islam. Mereka saling bom dan bunuh antara Katolik dan Protestan.

    Lalu kenapa kita harus menolak kata ‘teroris’? Padahal kita juga mengakui adanya kata gitaris, pianis, dan pipis..

  8. Jangan pernah beranggapan bahwa diri kita adalah yang terbaik, karna sesungguhnya orang yang berhati baik tidak pernah merasa dirinya terlihat baik.
    India … kami turut prihatin and may God bless you.

  9. @Gibran: Setuju mas Gibran. Semakin kita menganggap diri kita baik, semakin kita menjauh dari kebaikan itu sendiri. Turut prihatin atas India

  10. Inalillahi wainalillahi ro’jiun……………..

Laisser un commentaire

Votre adresse e-mail ne sera pas publiée. Les champs obligatoires sont indiqués avec *