Kesingkatan Bill

Aku merasa dunia begitu singkat. Seperti menghitung hari yang selalu berulang. Aku selalu menghitung setiap aku bangun pagi: Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Selalu berulang dan membuatku semakin terperangkap dengan sistem rutinitas. Jika setiap hari aku selalu harus menderita untuk bangun dan berangkat kerja, maka aku selalu merindukan Minggu untuk kembali. Memang, Minggu […]

Ide

Aku merasa dunia begitu singkat. Seperti menghitung hari yang selalu berulang. Aku selalu menghitung setiap aku bangun pagi:

Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
Minggu

Selalu berulang dan membuatku semakin terperangkap dengan sistem rutinitas. Jika setiap hari aku selalu harus menderita untuk bangun dan berangkat kerja, maka aku selalu merindukan Minggu untuk kembali.

Memang, Minggu selalu datang, namun aku harus melewati enam hari yang melelahkan untuk mencapainya. Mungkin ini karena aku selalu berpikir bahwa hari adalah sesuatu yang terus berulang. Dengan pola pikir seperti ini, maka aku akan selalu merasa bahwa tidak ada yang bisa diraih di depan sana, dan Minggu adalah saat terbaik untuk ditunggu.

Aku tak pernah berpikir hari sebagai sesuatu yang linear, berjalan lurus, tanpa ada repetisi. Setiap hari adalah waktu yang berbeda. Senin ini, Senin minggu lalu, dan Senin minggu depan adalah waktu yang sama sekali berbeda. Mungkin dengan pola pikir seperti ini aku bisa melihat bahwa memang ada sesuatu di depan sana. Sesuatu yang banyak orang bilang sebagai masa depan.

Maka hari-hari yang akan kulalui bukanlah sebuah repetisi atas masa lalu melainkan sebagai proses menuju masa depan. Mungkin aku akan mencoba.