Jika Tool Photoshop Itu Nyata..

Tool pertama kali yang membuat saya terkagum-kagum pada Photoshop adalah Patch Tool. Ikon berbentuk tambalan kain ini hampir serupa dengan Clone Stamp Tool, namun lebih pintar. Ia tidak mengopi seluruh piksel dari source area ke area lain, melainkan hanya mengopi tekstur dan menggandakannya. Maka, pekerjaan menghapus jerawat dan kerutan tak elok di foto wajah bisa […]

Film

Tool pertama kali yang membuat saya terkagum-kagum pada Photoshop adalah Patch Tool. Ikon berbentuk tambalan kain ini hampir serupa dengan Clone Stamp Tool, namun lebih pintar. Ia tidak mengopi seluruh piksel dari source area ke area lain, melainkan hanya mengopi tekstur dan menggandakannya. Maka, pekerjaan menghapus jerawat dan kerutan tak elok di foto wajah bisa selesai dalam sekejap.

Aplikasi lain dalam Photoshop yang cukup membantu adalah Hue/Saturation Adjustment yang bisa mengubah warna dalam sekejap. Jadi, semisal saya membutuhkan pas foto dengan tiga warna latar belakang berbeda, saya hanya perlu berfoto sekali, lalu mengedit saturasinya dalam Photoshop. Tinggal geser slider ke arah yang diinginkan, warna pun langsung berubah.

Photoshop Tools in Real Life

Lalu, saya pun berandai-andai jikalau kesaktian Photoshop ini bisa digunakan dalam dunia nyata. Mungkin saya membeli tiga baju dalam setahun, lalu mengganti warnanya sesuka hati dengan instan. Adapun masalah penampilan fisik seperti jerawat, kulit gelap, kerutan dan lain-lain bisa dilakukan dengan sekali usap tanpa harus pergi ke salon ketampanan (sebab salon kecantikan untuk perempuan).

Bisa dibayangkan perusahaan kosmetik sekelas L’Oreal ataupun beauty center seperti Natasha akan gulung tikar karena ini.

Mimpi itu setengah terwujud, ketika saya menyaksikan sebuah film pendek berdurasi 1:45 menit hari ini. Bertajuk I Have PSD, video buatan Hyperakt tersebut mampu mevisualisasikan bagaimana Photoshop memermudah kehidupan, apabila tool-tool Photoshop berfungsi di dunia nyata.